More Links

Saturday, July 25, 2009

"Sudahlah terang benderang bahawa bangsa Jawa sudah mengambil pulau Sumatera secara haram, illegal. Dan sejak itu mereka sudah mendirikan pemerintahan dengan pembunuhan sampai hari ini. Kita tidak boleh lupa bahwa yang pertama sekali dilakukan oleh BANDIT-BANDIT JAWA ini, sebegitu lekas mereka berhasil merebut Sumatera di tahun 1945, ialah membunuh semua sultan-sultan kita di Sumatera; seperti

Sultan Langkat,
Sultan Asahan,
Sultan Deli,
Sultan Siak,
Sultan Serdang,
Sultan Panai,
Sultan Kutai, dan lain-lain.

Dengan membunuh sultan-sultan kita, mereka memenggal kepala Sumatera! Sebab sultan-sultan kita adalah lambang kemuliaan bangsa Sumatera! Selama sultan-sultan kita masih ada di Sumatera, maka bandit-bandit Jawa tidak dapat membuat bangsa Sumatera menyembah kepada mereka. Itu sebabnya mengapa bandit-bandit Jawa tidak dapat membuat bangsa Sumatera menyembah kepada mereka.

Itulah sebabnya mengapa bandit-bandit Jawa telah membunuh sultan-sultan Sumatera. Oleh bandit-bandit Jawa telah dipropagandakan bahwa sultan-sultan kita di Sumatera sudah terbunuh sebab adanya ‘revolusi sosial’ di Indonesia. Tetapi sultan-sultan kita tidaklah dibunuh oleh rakyat Sumatera tetapi oleh bandit-bandit Jawa transmigran yang keluar dari kebun-kebun karet di sekitar Medan, atas perintah dari pemimpin-pemimpin mereka dari Jawa.

Jika benar ada ‘revolusi sosial’ di Indonesia, mengapa sultan-sultan di Jawa tidak dibunuh juga? Mengapa sultan Jogja, Sultan Solo, dan lain-lain tidak dibunuh? Hanya sultan-sultan kita di Sumatera yang mereka bunuh. Bukan sultan-sultan saja, tetapi juga semua keluarga; ini berarti semua orang-orang terpelajar dan paling terkemuka di kalangan bangsa Sumatera?"


----------

Wah, sebegitu liciknya jawa MEMBANTAI orang2 Sumatera!



Raja sebagai Ketua Agama Islam dan Ketua Negara Malaysia


Raja sebagai Kepala Angkatan Perang Malaysia

Friday, July 17, 2009

Indon Dibom. Pantaskah Malaysia Bertepuk Tangan??

Pagi ini, 17 juli 2009 jakarta di kagetkan oleh ledakan bom di kawasan Kuningan Jakarta. Kali ini yang di bom adalah dekat Gedung JW Marriot dan l Ritz carlton.
“Ini jenisnya hight explosive,” kata Menko Polkam Widodo AS di depan Hotel JW Marriott, Mega Kungingan, Jakarta, Jumat (17/7/2009). Widodo tampak didampingi Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Kepala BIN Syamsir Siregar, dan Gubernur DKI Fauzi Bowo.
Widodo mengatakan, ledakan terjadi 2 kali. Ledakan pertama terjadi di lobi Hotel Marriott pukul 07.45 WIB, disusul ledakan kedua di restoran Ritz Carlton pukul 07.47 WIB.
Korban tewas, kata Widodo, ada 9 orang. Enam orang tewas di lokasi kejadian di Marriott, 2 orang tewas di Ritz Carlton, dan 1 orang meninggal setelah dibawa ke RS Medistra. Salah satu Korban adalah Presiden Holcim.

===============================================================

Kenapa Jakarta Yang Dibom Bukan Kuala Lumpur??

Dua sebab:

1.
Kerana aparat dan polisi Malaysia hebat! Ngomongnya dikit, tapi kerjanya banyak dan cekap berfikir. So, tidak ada teroris yang berani main di Malaysia.

Semua kepala2 teroris dari Selatan FIlipina, Selatan Thailand dan Indonesia sendiri sudah ditangkap oleh polisi Malaysia. kasus terbaru, Mas Selamat.

2.
Kerana rakyat Malaysia tidak dididik secara nasionalisme kekerasan dan 'militer' kaya nasionalisme Jawa. Nasionalisme orang Malaysia kebanyakan main diplomasi dan otak dari pakai otot. Tidak suka teriak2 dan rusuh.

So dari nasionalisme ala militer Jawa itu, lahirlah rakyat yang berjiwa EKSTREMIS, TERORIS, RUSUH dan BARBAR! 240 juta orang semuanya!

So, kenapa kalian masih bertanya, kenapa di Singapore, Malaysia, Brunei dan Australia tidak terjadi pengeboman seprti di indonesia??

Lupa INTROPEKSI dirikah?







Hehehehe... nah kemana ngomong JAGO perangnya? Kopassusnya nomor 3 terhebat dunia? Phewwww!!!

Makanya berhentilah membual MILITER dan PERANG. Jangan terpengaruh sama nasionalisme ala militer orang2 jawa.

kerna kesannya bakal melahirkan rakyat BARBAR, PENGGANAS dan tukang RUSUH dan negara tidak akan pernah aman.








mending MU ke Malaysia aja.